Minggu, 26 Januari 2014

Laporan Observasi



BAB I
Landasan Teori

A.      Aspek Perkembangan Motorik dan Kognitif pada anak usia 2-6 Tahun
Masa kanak-kanak awal terjadi pada rentang usia 2 – 6 tahun, masa ini sekaligus merupakan masa prasekolah, dimana anak umumnya masuk Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak.
Seperti bayi dan balita, anak-anak prasekolah tumbuh dengan cepat, baik secara fisik, kognitif maupun psikososialnya.
Masa kanak–kanak awal usia 2 sampai 6 tahun, masa ini merupakan masa prasekolah, dimana anak umumnya masuk kelompok bermain dan Taman kanak-kanak. Di dalam Islam masa ini disebut dengan fase al-thifl. Anak usia Taman Kanak-kanak dalam rentangan usia 4-5 atau 6 tahun berada dalam masa usia emas (golden age) segala sesuatunya sangat berharga, baik fisik, emosi dan intelektualnya. Perkembangan fisik anak mengalami perubahan seperti, tinggi badan dan berat badan. Masa kanak-kanak rata-rata tinggi badannya bertambah 6.25 cm setiap tahun dan bertambah berat badan 2-5 kg. Pada usia 6 tahun berat badan anak normal harus kurang lebih mencapai 7 kali berat pada waktu lahir. Anak usia Taman Kanak-kanak ini sangat besar energinya sehingga diperlukan suatu pembelajaran yang sangat tepat sehingga berkembang kemampuan motorik kasar maupun halus.

Teori Tahap Perkembangan Kognitif, Motorik, Emosi, Sosial dan Bicara pada Anak



Jumat, 24 Januari 2014

Review Jurnal



Pengaruh Pengasuhan Anak oleh Kakek-Nenek terhadap Perkembangan Anak Usia Enam sampai Dua Belas Tahun

A.  Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengasuhan anak oleh kakek-nenek pada perkembangan anak usia enam sampai dua belas tahun apakah terjadi penghambatan perkembangan pada anak tersebut.

B.  Tinjauan Pustaka
Pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah proses modifikasi yang terus menerus dimulai dari pembuahan. Ada banyak perubahan fisik, mental, emosional, sosial, dan kecerdasan yang berada di bawah regulasi genetik dan lingkungan eksternal, terutama untuk anak yang dibesarkan oleh keluarga. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang tepat pada usianya terhadap anak dalam keluarga, ayah dan ibu merupakan komponen yang paling penting. Anak-anak harus tumbuh dalam kehangatan, dan cinta, dan dengan pengasuhan yang baik oleh orang tua dan keluarga mereka. Mereka juga harus memiliki kesempatan untuk mendapatkan kesehatan yang sesuai dengan usianya dan perkembangan yang mengarah ke kualitas hidup yang baik.
Keluarga yang memiliki kepedulian, cinta, dan kehangatan membantu anak-anak belajar dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang baru. Pengasuhan anak yang tepat dan pendidikan ibu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak.
Dengan modernisasi masyarakat Thailand, keluarga diadaptasikan dan dimigrasikan beberapa dari anggota masyarakat khususnya orang tua untuk bekerja di daerah industri atau perkotaan sementara mereka meninggalkan anak-anak mereka dengan kakek dan nenek anak itu, di daerah pedesaan. Kakek-nenek mengutamakan mengurus dan meningkatkan perkembangan fisik anak-anak. Namun, dalam proses pembelajaran, terutama aspek intelektual, kakek-nenek tidak bisa mendukung anak-anak untuk mempelajarinya dengan baik. Anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak usia sekolah yang memiliki orang tua sebagai pengasuh utama telah mendapat pelayanan kesehatan umum yang lebih baik dan peningkatan perkembangan emosional, sosial, dan intelektual daripada mereka yang dibesarkan tanpa orang tua, kebanyakan dibesarkan oleh kakek-neneknya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jumpaklay A tentang pengaruh migrasi dari orang tua untuk kualitas hidup anak-anaknya, ditemukan bahwa anak-anak tanpa orang tua yang hidup dalam keluarga memiliki sejarah yang lebih tinggi dari penyakit dalam satu bulan terakhir dibandingkan dengan mereka yang tinggal bersama orangtuanya. Hal ini sama dan sejalan dengan penelitian Nanthamongkolchai S et al yang menyatakan bahwa anak-anak yang hidup dalam keluarga dan ada anggota dari kelurga itu bermigrasi, sebagian besar hanya tinggal bersama ayahnya, memiliki 1,4 kali kesempatan lebih tinggi anak itu memiliki IQ di bawah normal dibandingkan dengan mereka yang tinggal dalam keluarga tanpa ada anggota kelurga yang bermigrasi. 

Sabtu, 28 September 2013

Maba








Tidak pernah menyangka akan lulus di Fakuktas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Jurusan Psikologi, karena jurusan itu adalah pilihan ke 2 waktu ikut SBMPTN. Mungkin semua ini telah jadi garis takdir perjalanan pendidikanku. Setelah dijalani dalam kurun waktu satu bulan ternyata aku mulai menyukai psikologi. Sebuah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku serta kepribadian manusia, objeknya adalah manusia yang tak akan pernah punah. Lumayan besar peluang kerjanya di Kalimantan Selatan, akhirnya aku sangat bersyukur karena lulus di Psikologi Unlam.


Semangat... Semangat... Semangat...


Akhirnya ku nikmati 4 hari P2B di FK Unlam Banjarbaru


























Tugas Psikologi

1.  Psikologi Kepribadian
2.  Psikologi Sosial
3.  Psikologi Perkembangan
4.  Psikologi Umum
5.  Statistik
6.  Bahasa Inggris
7.  Pendidikan Agama Islam